Timnas Irak menjelang pertandingan krusial dengan Timnas Indonesia memiliki berbagai keuntungan yang layak diperhatikan. Kedua tim akan bertemu dalam ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Oktober, dan terdapat faktor-faktor yang dapat memengaruhi jalannya pertandingan tersebut.
Selain menghadapi Indonesia, Irak juga akan bertanding melawan Arab Saudi, yang tentunya menambah intensitas persaingan. Dalam konteks ini, persiapan matang menjadi salah satu kunci bagi keduanya untuk meraih hasil optimal di lapangan.
Kondisi dan performa tim sangat krusial menjelang tanggal penting dalam kualifikasi ini. Irak, yang telah mencatat sejumlah keberhasilan, mungkin akan diuntungkan oleh pengalaman dan strategi pelatihnya.
Pelatih dengan Rekor Kemenangan yang Menjanjikan
Pelatih Tim Nasional Irak, Graham Arnold, dianggap memiliki kelebihan signifikan berkat catatan kesuksesan yang baik. Melatih Irak dalam empat pertandingan, ia memperoleh tiga kemenangan, memberikan kepercayaan diri bagi tim menjelang pertandingan mendatang.
Satu-satunya kekalahan yang diterima Arnold adalah saat ia memulai tugasnya melawan Korea Selatan. Kondisi ini menunjukkan bahwa dirinya mampu mengadaptasi strategi dan taktik dengan baik, yang sangat penting dalam laga-laga krusial.
Salah satu kemenangan yang mencolok datang dari Piala Raja Thailand, di mana Irak mampu menunjukkan dominasi. Di antara tiga kemenangan tersebut, tren positif ini dapat menjadi modal berharga saat berhadapan dengan Indonesia.
Striker Produktif yang Siap Menghadirkan Ancaman
Mohanad Ali, striker berusia 25 tahun, menambahkan daya serang yang signifikan bagi Irak selama kompetisi. Kemampuannya mencetak tiga gol di King’s Cup 2025 adalah bukti tajinya di depan gawang lawan.
Pindah ke klub Uni Emirat Arab, Dibba SCC, memberikan dampak positif pada performa Ali. Ia berlatih keras dan siap memberikan penampilan terbaik saat melawan Indonesia, sebuah faktor penting dalam pertempuran nanti.
Pengamat sepak bola menggarisbawahi bahwa Ali pantas disebut sebagai pencetak gol terbanyak di turnamen. Hal ini menunjukkan betapa vitalnya perannya dalam skema permainan tim.
Suasana Internal Tim yang Lebih Kondusif
Situasi internal Timnas Irak saat ini dinyatakan berada dalam kondisi lebih stabil dan harmonis dibandingkan turnamen sebelumnya. Dukungan terhadap tim tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam skuad sendiri.
Khalaf Karim, seorang pengamat sepak bola Irak, menjelaskan bahwa tidak adanya konflik internal menjadi salah satu faktor penentu dalam keberhasilan tim. Setiap pemain kini fokus untuk memberikan yang terbaik dalam penampilan mereka.
Keberhasilan menghindari kontroversi dan pernyataan negatif di media menyiratkan bahwa tim berkonsentrasi penuh pada persiapan. Atmosfer positif ini menjadi kunci bagi Irak dalam meraih kemenangan di kualifikasi mendatang.
